Wednesday 29 September 2010

Yang KUAT dan yang LEMAH

Dari pertandingan brazil vs belanda semalam, yg akhirnya dimenangkan oleh belanda saya belajar satu hal kecil. Brazil adalah sebuah tim besar, sangat besar bahkan yang kemampuannya tidak diragukan lagi. Sementara Belanda, meskipun merupakan tim yang tidak bisa juga dikatakan tim ecek-ecek, tapi banyak orang meyakini kepastian kekalahannya apabila berhadapan dengan Brazil, si unbeat team. Skor pada awal juga membuat orang semakin yakin pada kekalahan Belanda, Brazil sudah membuka pertandingan dengan keberhasilan membobol gawang Belanda.

Saya yag menonton pertandingan bersama teman-teman lain merasa semakin deg-degan, saya pendukung Belanda dalam pertandingan ini, karena saya tidak suka Brazil hehe...
Meskipun menyemangati Belanda sampai suara saya serak, tetap saja suara saya kalah dengan mayoritas pendukung Brazil dan sejujurnya saya juga tidak terlalu meyakini kemenangan Belanda.
Namun setelah menit demi menit berlalu Belanda berhasil mengembalikan kedudukan dengtan skor 2-1 dan berhasil pula mempertahankannya sampai akhir.

Hebat... pikir saya. Lapangan bola, bola dan para pemainnya memang benar-benar luar biasa. Di lapangan bola, hal yang terlihat mustahil bisa terjadi, hal yang terlihat sepele bisa menjadi luar biasa, hal yang direndahkan bisa menjadi ditinggikan. Saya pikir, permainan bola itu seperti kehidupan di sekeliling kita. Kadang kita melihat sesuatu hal mustahil untuk dilakukan oleh kita atau oleh orang-orang tertentu, namun nyatanya sesuatu yang mustahil itu bisa diwujudkan...

Kadang kita memandang orang lain lebih rendah, tidak mampu, tidak punya kapabilitas, tapi nyataya kita akan melihat kalau orang-orang itu bisa berhasil. Dan seperti sebuah pertandingan sepakbola juga, para suporter tim besar yang akhirnya kalah, tidak akan pernah bisa menerima kekalahan tim andalannya. Klo dalam kehidupan nyata, tidak bisa menerima kemenangan orang yang lebih lemah itu namanya kesombongan. Rasa kecewa dan frustasi melihat suatu yang kita andalkan kalah terhadap sesuatu yang kita remehkan itu wajar saja, tapi pada akhirnya kita harus bisa menerima kekalahan dan mengakui keberhasilan pihak tersebut kan?

Seperti bola itu bentuknya bundar, dia bebas menggelinding kemana saja dia mau. Tidak ada yang tahu kehidupan kita itu arahnya kemana, tapi tidak ada salahnya bersikap rendah hati dan mau melihat serta merayakan keberhasilan orang lain dalam kehidupan kita. Tidak ada salahnya melihat kekuatan dalam kelemahan orang lain, bahkan diri kita sendiri. Tiap hal, tiap manusia punya sisi lemah dan kuat, hal yang KUAT kadang MELEMAHKAN seseorang , demikian hal yang LEMAH kadang juga bisa MENGUATKAN seseorang.

No comments:

Post a Comment